Fitobiotik Temulawak

Kebutuhan protein hewani dapat dipenuhi dari susu, telur, dan daging. Daging dapat dipenuhi dari ternak sapi, kambing, ayam, dan ternak yang lain. Dari berbagai jenis ternak tersebut, ayam broiler dianggap lebih baik, karena pertumbuhannya relatif lebih cepat dengan tekstur daging yang lembut, empuk, dan gurih, serta harga yang relatif lebih murah jika dibandingkan daging sapi atau daging kambing. Protein daging ayam broiler juga cukup tinggi, sekitar 18%.

Kondisi yang mendukung sangat diperlukan untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal. Faktor lingkungan adalah faktor yang harus diperhatikan di samping juga ada faktor genotip dan interaksi genotip-lingkungan. Faktor lingkungan yang sangat berperan dalam hal ini adalah faktor pakan. Untuk memperoleh hasil yang baik maka diperlukan penambahan bahan tertentu dalam pakan yang dapat meningkatkan produktivitas ternak. Bahan yang sering ditambahkan dalam pakan atau yang dikenal dengan bahan aditif antara lain: antibiotik, probiotik, dan fitobiotik. Bahan aditif pakan adalah bahan yang tidak mengandung nutrien yang ditambahkan dalam pakan ternak.

Salah satu aditif pakan yang mampu memberikan efek positif dalam penggunaan nutrien pakan oleh ayam adalah fitobiotik. Fitobiotik adalah aditif pakan yang berasal dari bahan tanaman murni. Telah dilaporkan bahwa fitobiotik mampu menstimulasi pertumbuhan ayam dan sekaligus digunakan untuk pemeliharaan kesehatan ayam (Zuprizal, 2004). Udayana (2006) menyatakan bahwa fitobiotik mampu mengontrol mikro organisme di dalam saluran pencernaan unggas. Keberadaan mikro organisme berpengaruh terhadap pencernaan pakan dan pemanfaatan energi pakan, sehingga mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan hewan inangnya. Fitobiotik mampu meningkatkan kegiatan metabolisme dalam tubuh, sehingga fitobiotik ini sangat potensial dimanfaatkan sebagai aditif dalam ransum unggas.

Kandungan fitobiotik setiap tanaman berbeda sehingga perlu penelitian lebih lanjut guna mengetahui kinerja yang ditimbulkan sebagai efek dari penggunaan fitobiotik tanaman tersebut. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai sumber fitobiotik adalah rimpang temulawak.

Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang memiliki khasiat obat. Di dalam rimpang temulawak terdapat kurkumin yang mampu merangsang sekresi getah pankreas yang mengandung enzim-enzim pencernaan. Temulawak juga mengandung zat aktif germacrene, xanthorrizol, dan alpha-betha-curcumena, yang bermanfaat sebagai anti radang, antibiotik, meningkatkan sekresi empedu dan menyegarkan badan.
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright 2012 ILMUKU: Fitobiotik Temulawak Template by Bamz Templates