Masa kampanye sudah dimulai, pesta demokrasi Indonesia siap berlangsung. Tentunya harapan besar masyarakat dapat memilih wakilnya untuk memperjuangkan kesejahteraan mereka. Dimasa masa kampanye tentu janji janji muluk akan muncul dari caleg tiap partai. Janji memberikan ini dan itu, laksana obral dipasar murah. Yang membuat jengkel rakyat adalah ketika para wakil rakyat ini terpilih justru mereka lupa dengan pemilihnya.
Seharusnya wakil rakyat memperoleh gaji di bawah gaji UMR rakyat, karena berarti rakyatlah yang jadi pemimpin, artinya gaji pemimpin harus lebih besar. Nah wakilnya rakyat digaji sedikit saja, toh Cuma wakil kalau ngeyel ya dipecat aja cari wakil lainnya, he….
Musim menebarkan du*t dan berusaha mendapat simpati rakyat melalui orasi dan sok kenal atau sok dekat dengan rakyat adalah lagu lama beberapa oknum c*l*g. Itu semua adalah rahasia umum, semua orang tahu hal itu….. sungguh memprihatinkan. Untuk memperoleh simpati rakyat sepantasnyalah membangun kerjasama yang baik dengan rakyat bertahun tahun sebelumnya, bukan hanya saat masa kampanye saja.
Lalu bagaimana tips memilih caleg yang ilmuku.net tawarkan? Ini beberapa criteria yang menurut ilmuku.net pantas dicoblos:
Caleg tidak mau digaji tetapi terbiasa bekerja keras untuk rakyat
Nah ini adalah caleg ideal jika ada silakan dipilih, dan kasih tau saya karena saya juga akan memilih beliau.
Caleg kaya baik hati dan dermawan
Caleg dermawan tentu akan suka memberikan bantuan, baik berupa duit atau apa saja yang rakyat butuhkan. Maka jika ada caleg yang kaya baik hati dan dermawan silakan pilih.
Caleg sehat jasmani rohani dan dekat dengan rakyat
Jangan memilih caleg yang kurang akalnya ya, he…. Karena resikonya ya kalau tidak gila tentu hanya akan melakukan korupsi. Itu tandanya tidak sehat rohaninya. Cirri khasnya seperti apa? Ya minimal rajin sholat, gemar ke masjid, seneng membaur dengan warga, tidak pilih teman, aktif organisasi, rajin bekerja, dan tidak suka marah-marah.
Caleg cerdas terampil rendah hati dan tidak sombong
Tidak harus berpendidikan tinggi yang penting berakhlak tinggi, gitu mungkin. Caleg yang berpendidikan tinggi tidak menjamin dia cerdas terampil rendah hati dan tidak sombong. Kalau ada silakan pilih tapi jangan mengutamakan pendidikannya saja. Karena ijazah bisa dibeli.
Caleg yang memiliki keluarga harmonis, serta suka berbagi makanan dengan tetangga
Ini menarik sekali. Jarang orang melihat keluarga caleg, apakah keluarganya bahagia dan harmonis atau tidak. Kalau memimipin keluarga saja tidak bisa, berbagi dengan tetangga saja tidak bisa, gimana mau harmonis dan berbagi dengan rakyat. He…..
Dah itu dulu beberapa kriteria yang ilmuku.net berikan, mohon dimaafkan jika ada kesalahan, bukan berarti ingin menjatuhkan sebuah atau beberapa kelompok manapun, murni tulisanku, salam….