Masyarakat-Aparat Menjadi Korban

Tanggal 14 April 2010, hari Rabu yang tragis bagi bangsa Indonesia. Memilukan sekaligus memalukan. Bangsa Indonesia sudah terlalu banyak tindak anarkis, dan itu tidak pernah dipikirkan kenapa bisa terjadi. Sebagian besar semua terjadi antar kekuasaan dan rakyat kecil. Tanggal 14 April 2010 adalah sebuah peringatan bagi seluruh umat, bahwa penindakan dengan kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah, justru akan menambah masalah baru. Warga mempertahankan apa yang mereka anggap benar sementara aparat juga hanya menjalankan tugas.

Makam Mbah Priok, sebuah makam yang dikeramatkan bagi umat muslim. Mbah Priok adalah salah satu pembawa dan pensyiar Islam di daerah Koja, utamanya Priok. Menurut berbagai sumber dari masyarakat beliau wafat dan dimakamkan di daerah priok tersebut, bahkan nama priok menurut warga juga diambil dari nama beliau. Makam Mbah Priok menjadi tempat bagi para muslimin muslimat untuk berziarah, mereka melantunkan do'a dan tahlil, mengagungkan Asma Allah SWT. Terlepas dari semua itu sebagian tanah yang ada disekitar makam diklaim oleh 2 pihak, PT Pelindo dan Ahli waris Mbah Priok. Tak tau mana yang benar tapi memang Makam sudah ada sejak jaman dahulu, sekitar abad 18.

Hari rabu tanggal 14 April pagi sekitar jam 7.30 telah terjadi bentrokan yang sangat memiriskan hati, karena yang bentrok adalah sesama warga Indonesia, siapa yang patut disalahkan?warga menganggap bahwa penertiban adalah untuk menggusur makam, sedangkan wagub mengatakan hanya menertibkan bangunan sekitar makam saja. Manakah yang benar?kenyataan yang terjadi apapun yang dimaksudkan oleh pemprov, adalah terjadi bentrok mengakibatkan jatuh korban, mereka juga warga kita juga.

Banyak yang berandai-andai mungkin tidak akan terjadi jika pemerintah mampu melihat situasi sebelum terjadi penertiban, menurut saya benar juga, tapi semua sudah terjadi. Sekarang yang perlu dilakukan adalah menenangkan warga, memberikan rasa nyaman, selesaikan dengan baik-baik, usut secara jelas mengapa bisa terjadi, siapa yang harus bertanggungjawab. Bangsa indonesia sudah dewasa, sudah merdeka sekian puluh tahun, maka sepatutnyalah semakin arif dan bijaksana dalam menanggapi setiap permasalahan yang ada. Jadikan pelajaran bagi pemerintah agar lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan untuk warga, juga jadikan pelajaran bagi warga bahwa kekerasan hanya akan membuat kerugian di kedua belah pihak yaitu warga sendiri juga aparat terutama Satpol PP.
◄ Posting Baru Posting Lama ►